HABBATUSSAUDA OBAT SEGALA MACAM PENYAKIT KECUALI KEMATIAN (HR. BUKHARI MUSLIM) UNTUK PEMESANAN HUBUNGI BIN MUHSIN HP:085227044550 EMAIL: binmuhsin_group@yahoo.co.id friendster: ujang_bmz@yahoo.co.id
===
Gejala dan tanda priapism antara lain adalah :
- Ereksi terus menerus selama sekurang-kurangnya empat sampai enam jam.
- Ereksi tidak berhubungan dengan hasrat seksual, atau ereksi terus berlangsung walaupun stimulasi seksual atau orgasme telah berakhir.
- Timbul nyeri selama ereksi.
- Batang alat kelamin keras, tetapi ujungnya lunak.
- Obat minum untuk mengatasi disfungsi ereksi seperti sildenafil (Viagra) atau vardenafil (Levitra).
- Obat yang disuntikkan langsung ke alat kelamin seperti papaverin.
- Antidepresan seperti trazodon.
- Obat-obat untuk pengobatan gangguan jiwa (psikotik) seperti klorpromazin, risperidon, atau olanzapin.
- Anticemas seperti diazepam (Valium).
- Pengencer darah seperti heparin dan warfarin.
- Obat-obat penurun tekanan darah.
Selain obat-obatan, hal berikut dapat juga menyebabkan priapism.
- Cedera pada alat kelamin, paha, atau sumsum tulang belakang.
- Pembekuan darah
- Leukemia
- Peradangan pada saluran kencing (uretra)
- Tumor di daerah panggul
- Penyalahgunaan alkohol, kokain, atau mariyuana.
- Anemia sel sabit
- Penyakit Fabry, suatu gangguan metabolik dimana lemak tidak dicerna secara baik pada sistem pencernaan.
- Keracunan karbon monoksida
- Suntikan intrakavernosa dengan obat-obat simpatomimetik (epinefrin, norepinefrin, fenilefrin, efedrin, metaraminol). Tujuannya adalah menyempitkan ukuran pembuluh darah, sehingga darah yang masuk ke daerah alat kelamin berkurang, sedangkan darah yang keluar bertambah.
- Penyedotan, yaitu menyedot darah yang ada dalam alat kelamin, tentunya setelah diberi anestesi lokal. Penyedotan biasanya dilakukan bersama-sama dengan tindakan suntikan intrakavernosa.
- Pembedahan. Jika terapi di atas tidak berhasil, dapat dilakukan pembedahan. Pembedahan paling cocok untuk priapism yang disebabkan oleh robeknya arteri alat kelamin.
http://www.wartamedika.com/2008/05/priapism-ereksi-terus-menerus.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar